SELAMAT DATANG DI OPERAQQ ~ KARTU ONLINE AGENT TERPERCAYA & TERBESAR SE-ASIA

Rabu, 27 Desember 2017

Batu sandungan Jokowi di Pilpres 2019




Sejumlah lembaga survei masih menempatkan nama JokoWidodo sebagai calon terkuat jika kembali maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019. Rata-rata, tingkat elektabilitas Joko Widodo jelang Pemilihan Presiden 2019 cenderung naik di angka 40-45 persen. Namun, kenaikannya dinilai lamban. Sementara di belakang Joko Widodo membuntuti rival terkuatnya yakni mantan Danjen Kopassus yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dinilai belum berada di zona aman. Alasannya, separuh jumlah pemilih di Indonesia masih bisa berubah pilihannya. Ada beberapa isu yang dinilai berpotensi menjegal Jokowi di pertarungan 2019. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti melihat isu itu sudah mulai dimainkan dan terbukti memengaruhi lambannya kenaikan elektabilitas Jokowi. Lambatnya kenaikan elektabilitas Jokowi diyakini terimbas politik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Jokowi kerap diserang isu komunisme hingga terlalu mengistimewakan atau memiliki orientasi pada perekonomian China.

"Kenapa lambatnya elektabilitas Jokowi? Dugaan saya karena masih terkena imbas dari politik SARA," kata Ray di D Hotel, Jalan Sultan Agung, Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).




Permainan isu SARA diyakini tidak akan terhenti dan akan dihembuskan di Pilkada serentak 2018, Pemilu hingga Pilpres 2019. Isu SARA digunakan untuk kepentingan politik karena memiliki dampak signifikan menghancurkan elektabilitas lawan politik. Selain itu, efeknya berkepanjangan. Selain efek signifikan, isu SARA banyak dipakai karena muncul suasana yang melegalkan tindakan politik SARA.

"Jadi SARA tidak bermasalah karena dianggap mengamalkan kepercayaan tertentu, ada kegamangan," ujarnya.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Arif Susanto melihat, konflik di masyarakat bakal terjadi hingga Pilpres 2019. Isu-isu yang digunakan beragam. Mulai dari ketidakpuasan elit politik dalam pembagian kekuasaan. Ketidakpuasan itu tergambar di 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK di mana sikap politik dua kaki PAN antara mendukung pemerintahan dan oposisi.

Yang juga perlu disikapi adalah permainan isu jika masyarakat tidak puas dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Pemicunya, ekonomi tidak merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Ekonomi cenderung stabil 3 tahun, tapi ada kesenjangan besar. Pertumbuhan tidak diikuti dengan distribusi merata. Lebih parah kalau tidak ada kepuasan pembangunan," Arif di D Hotel, Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).




Isu ketiga yang berpotensi jadi batu sandungan Jokowi adalah penilaian jika pemerintah gagal dalam penegakan hukum, HAM dan anti korupsi. Arif menyinggung buruknya kualitas penegakan hukum di Indonesia. Penyebabnya karena Presiden Joko Widodo memercayakan institusi penegak hukum dipimpin dari unsur partai politik. Contohnya, Yasonna Laoly menjadi Menteri Hukum dan HAM serta M Prasetyo di posisi Jaksa Agung. Laoly merupakan kader PDIP dan Prasetyo berasal dari Partai NasDem.

Arif juga menyoroti soal banyaknya aparatur sipil negara tersangkut kasus korupsi oleh KPK serta janji Jokowi menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu seperti pembunuhan aktivis Munir.

"Kesalahan Jokowi adalah mengangkat Menkum HAM dan Jaksa Agung seorang politikus. Selama itu tidak akan pernah prestasi hukumnya Jokowi bagus. Kalau mau bagi, ganti Jaksa Agung dan Menkum HAM," tegas Arif.

Terakhir, lanjut Arif, peluang konflik besar jika tidak ada institusi sosial di luar politik yang mampu memoderasi politik.

"Agama enggak lupa diseret ke politik. Jadi tidak ada institusi di luar politik yang bisa diharapkan untuk jadi jalan keluar di jalan politik," ucapnya.

Jumat, 15 Desember 2017

Jokowi Minta Negara Islam Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel


Presiden Jokowi meminta negara-negara Islam meninjau kembali hubungan dengan Israel.


OperaQQ - Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memberikan enam usulan sikap Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Salah satunya terkait dengan hubungan diplomatik negara-negara anggota dengan pemerintahan Zionis.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi OKI di Istanbul, Rabu (13/12), Jokowi meminta semua negara anggota OKI untuk mengambil langkah-langkah diplomatik untuk menentang keputusan kontroversial Amerika Serikat ini. "Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai resolusi OKI."

Israel diketahui mempunyai hubungan diplomatik penuh dengan dua tetangganya, Mesir dan Yordania, setelah menandatangani perjanjian damai pada 1979 dan 1994. Selain itu, Turki juga mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel meski belakangan merenggang di bawah kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan.


Hubungan negara-negara itu pun kembali memanas setelah Presiden DonaldTrump menyatakan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Di KTT OKI, Jokowi juga meminta semua negara yang mempunyai kedutaan besar di Tel Aviv untuk tidak mengikuti keputusan AS dan memindahkannya ke Yerusalem.

Empat poin lain yang disampaikan Jokowi adalah OKI mesti menolak tegas keputusan unilateral AS, menjadi "motor" menggerakan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, meningkatkan bantuan kemanusiaan dan kerja sama ekonomi, serta menggerakan dukungan bagi Palestina di forum internasional.


Pengakuan ini tidak dapat diterima. Sekali lagi, pengakuan Presiden Trump tidak dapat diterima dan harus dikecam secara keras," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi yang diperoleh CNNIndonesia.com.

Dalam forum tersebut, para pemimpin OKI mendeklarasikan pengakuan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.

Deklarasi Istanbul atau "Pembebasan Yerusalem" itu berbunyi sebagai berikut:

"Kami memastikan bahwa kami mengakui negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, dan kami menyerukan kepada seluruh dunia agar mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina yang terjajah.


Deklarasi itu juga menolak dan mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump "yang tidak sesuai hukum".

"(Keputusan Trump soal Yerusalem) tidak berlaku dan batal berdasarkan sejarah, hukum dan hati nurani," demikian Deklarasi Istanbul.

"Kami meminta PBB, Uni Eropa dan masyarakat internasional untuk menjaga Resolusi PBB soal status Yerusalem."

Para pemimpin dunia muslim lewat deklarasi tersebut juga mendesak Trump untuk menarik kembali keputusannya.

Rabu, 13 Desember 2017

Kisah tragis manajer cantik bobol CIMB Niaga untuk penuhi hidup mewah suami


Terdakwa CIMB.


Rina Rukmiawati, eks Relationship Manager CIMB Niaga cabang Jemursari Surabaya divonis lima tahun penjara dan denda Rp 10 miliar, subsider 3 bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (12/12).

Rina terbukti melakukan pembobolan rekening Bank senilai ratusan juta rupiah di tempatnya bekerja. Rina mengaku mencuri uang bank itu untuk memenuhi gaya hidup mewah suaminya.

"Uang hasil tindakan kejahatan itu saya pakai memenuhi gaya hidup mewah suami saya. Saya masih punya tanggungan merawat orangtua saya yang sedang sakit-sakitan," ujar Rina saat membacakan nota pembelaannya, Selasa (5/12).




Dia mengungkapkan kesedihannya sudah berpisah dengan suaminya sejak kasus tersebut masuk pengadilan.

"Saya merasa dipermainkan suami saya. Sekarang saya lost contact dengan suami," ujar Rina.

Seperti dalam amar putusan, pembobolan rekening bank itu dilakukan terdakwa saat menjabat sebagai Relationship Manager CIMB Niaga tersebut. Caranya, dia diam-diam mengajukan aplikasi permohonan pembukaan rekening palsu atas nama nasabah Rosalia Widiani.

Bahkan, terdakwa juga melakukan pemalsuan tanda tangan. Kemudian berkas pengajuan itu diserahkan ke customer servis Bank CIMB Niaga untuk diproses dan diterbitkan ATM tanpa buku tabungan.

Setelah terbit ATM tanpa buku tabungan atas nama Rosalia Widiani Ari, terdakwa kemudian mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadinya.




Atas perbuatannya itu, hakim menilai terdakwa melanggar Pasal 49 ayat 1 huruf a UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Atas vonis tersebut, terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Surabaya Suparlan Hadiyanto menyatakan pikir-pikir. Walaupun vonisnya itu lebih ringan dari tuntutan yang diajukan jaksa yakni 7 tahun penjara.

"Pikir-pikir," kata Suparlan.

Selasa, 05 Desember 2017

Terkuat jadi cawapres versi survei, Anies Baswedan pilih fokus kerja


Perayaan Maulid Nabi di Monas.

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam survei jelang pemilihan presiden 2019 mendatang. Mantan Menteri Pendidikan ini menduduki posisi tertinggi sebagai calon Wakil Presiden dalam survei Indo Barometer.

Anies enggan banyak berkomentar menanggapi hasil survei tersebut. Dia memutuskan untuk fokus bekerja sebagai pemimpin Pemprov DKI Jakarta. Sebab masih banyak permasalahan yang belum selesai.

"Baru mulai di Jakarta. Kita jalani, sekarang saya lagi fokus soal antisipasi banjir, masalah keluhan warga. Sekarang saya fokus di situ," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/12).




Berdasarkan survei yang dilakukan Indo Barometer, Anies masuk bursa calon Wakil Presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Anies mendapatkan persentase suara tertinggi dengan 10,5 persen.

Setelah Anies, nama-nama yang masuk dalam bursa cawapres adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 9,6 persen, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 9,6 persen dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 9,6 persen.

Lalu dilanjutkan dengan posisi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 5,4 persen, Presiden PKS Sohibul Iman 3,8 persen, Wali KotaSurabaya Tri Rismaharini 3,3 persen, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko 2,8 persen. Kemudian Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo 2,3 persen, AA Gym 2,1 persen, Menko PMK Puan Maharani 2 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian 1,8 persen.

Minggu, 03 Desember 2017

Sandiaga ingin pendidikan di Jakarta berbasis iman dan takwa seperti Madinah


Sandiaga Uno di Masjid Jami Nurul Galah.


 Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Jami Nurul Galah, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (3/12). Di depan para jemaah, Sandiaga mengatakan, ingin membuat program pendidikan berkualitas serta berbasis iman dan takwa di Jakarta.

"Pemprov DKI ingin mendorong adanya program-program yang menghadirkan pendidikan yang tuntas berkualitas, pendidikan yang berbasis iman dan takwa," kata Sandi di lokasi.




Sandiaga mencontohkan bagaimana Kota Madinah dibangun dengan dasar keberagaman, kemajemukan, serta membangun ekonomi masyarakat maju. Dia pun meyakini model pembangunan serupa bisa diterapkan di Jakarta.

"Kita ingin ekonomi (di Jakarta) bergerak, ini juga teladan dari nabi besar Muhammad SAW, bahwa kita harus gerakan ekonomi. Kita juga ingin persatuan kita, ukuah islamiah kita, ukuah watoniah kita, kita ingin betul-betul membangun (Jakarta) ke depan," ujarnya.




Politikus Gerindra berharap agar generasi muda dapat meneladani dan mencontohkan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW.




"Pemimpin-pemimpin ke depan Insya Allah yang ber-akhlakul karimah, generasi muda kita meneladani sifat-sifat Rasululah SAW, yang telah mengajarkan kita, telah mengajarkan pendahulu kita dari gelap hingga terang. Kita gunakan nilai-nilai luhur dari Rasulullah SAW untuk mempersatukan warga kita, jangan mau dipecah belah. Kalau ada hoax kita mesti gunakan teladan Rasul, yaitu tabligh, hanya menyampaikan yang baik-baik," pungkasnya.

Batu sandungan Jokowi di Pilpres 2019

Presiden Jokowi di Rapimnas Golkar . Sejumlah lembaga survei masih menempatkan nama JokoWidodo sebagai calon terkuat jika kembali maj...